Tuesday, September 9, 2008

Lailatur Qadar - The night of power


Qadr means honour and dignity. Lailatul Qadr means the night of honour and dignity. It is this night in which the first Divine Revelation came to the Prophet sallalahu alayhi wasallam, when he was in prayer in the cave of Hira. Since this night enjoys the honour of having the first revelation brought to the Prophet sallalahu alayhi wasallam, it has been named Lailatul Qadr.
This is one of the holiest and most blessed nights, which is likely to occur on one of the odd nights on the last ten days of Ramadhan and most likely to be the 27th. The reward of worship on this night is better than the worship of a thousand months of worship, equivalent to a person's lifetime. So, on this night one should pray nafil namaz, recite the Quran, do Tasbih, Zikr, Duas, etc as much as possible.
This night had already opened its gates of treasures when the angel for the first time had come with the Divine Message in the cave of Hira, but its auspiciousness has continued to be with us permanently. Every year in the month of Ramadhan, this night is given to the Ummah. Muslims engage in prayers, recitation of Quran and praying to Allah, as the Prophet sallalahu alayhi wasallam said: "The person who offered prayers to Allah in the night of Dignity with faith and with hope of reward from Allah, all his past sins have been forgiven." (Bukhaari)
As the rainy season is suitable for farming, similarly for the attainment of nearness to Allah, specific times , specific days and specific nights are most suitable, e.g. the time of Tahajjud prayers, Friday prayers, month of Ramadhan, the Day of Arafah, etc. So also the Night of Power is the most suitable night for attaining nearness to Allah.
In the Hadeeth, we have been asked to seek it in the last ten nights of the month of Ramadhan. Hazrat Aa'ishah radhiyallahu anhaa narrates that the Messenger of Allah sallalahu alayhi wasallam has said, 'Seek the night of Dignity in the odd nights of the last ten days of Ramadhan'.(Bukhaari).
By odd nights, the reference is made to the 21st, 23rd, 25th, 27th, 29th night of the month of Ramadhan. No one night has been fixed so that the yearning to find it may increase and people may spend more nights in worshipping Allah. From this aspect, the importance of `Itikaaf (seclusion) during the last ten days of Ramadhan is clear.

Ramadhan Bulan Ibadah..


Ramadhan bulan ibadah
Bulan kerahmatan
Dan keampunan
Para Malaikat merendahkan sayap
Untuk menghitung
Pahala Berganda..

Pintu syurga dibukakan
Ditutup pintu neraka
Dibelenggu syaitan yang durjana
Dihentikan azab di pusara...

Andai ini Ramadhan ku yang terakhir..
















Wahai insan,
renunglah engkau akan nasib diri
Wahai qalbu, sedarkah engkau akan gerak hati
Wahai aqal, terfikirkah engkau akan apa yang bakal terjadi

Andai ini merupakan Ramadhan ku yang terakhir kali Buatku
sekujur jasad yang bakal berlalu pergi
Tatkala usia bernoktah di penghujung kehidupan duniawi

Pabila tiba saat tepat seperti yang dijanji Ilahi
Kematian...adalah sesuatu yang pasti.....
Andai ku tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu siangnya aku sibuk berzik
"a'la bizikrallahi tat mainnal qulub"
[Bukankah dgn berzikir itu hati akan menjadi tenang..]
Biarpun anak tekakku kering kehausan air
Tentu aku tak akan jemu melagukan syair
Rindu mendayu..Merayu...
Kepada-NYA Tuhanku yang satu...

Marhaban Ya Ramadhan...

Kelebihan Ramadan

Daripada Anas (r.a), Katanya: Bersabda Nabi (s.a.w) : Tiada daripada seorang hamba apabila melihat ia sehari bulan Ramadan lantas dia memuji Allah ( kerana kedatangan bulan rahmat dengan kelebihan dan keistimewaanya) kemudian dibacanya Al-Fatihah tujuh kali, melainkan diafiatkan Allah daripada sakit matanya pada bulan ini.


Kelebihan bulan Ramadan dan keagungannya dengan adanya malam Lailatul Qadar yang dirahsiakan, sehingga mendapat keampunan dan pahala serta darjat dan darjah tertinggi bagi orang yang berjaya mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan dipenuhi amal ibadah dan bertaqwa kepada Allah, disamping sembahyangnya yang sunat , istiqfar, tasbih dan berzikir sepenuhnya.

Berkata Saidina Ali, Nabi (s.a.w) telah bersabda apabila engkau melihat sehari bulan maka bacalah olehmu "AllahuAkbar" 3 kali, kemudian bacalah :
(Segala kepujian bagi Allah yang telah menjadikan aku dan telah menjadikan engkau, dan telah menentukan bagi engkau pangkat-pangkat (darjah) dan telah menjadikan engkau tanda (kekuasaan) bagi sekalian alam) nescaya bermegah Allah akan Dia dengan malaikat dan firmanNya: Hai malaikat! saksikanlah kamu, bahwa Aku telah merdekakan daripada api neraka, atau dibacakan :
(Ya Allah, zahirlah Ramadan atas kami dengan keamanan dan keimanan dan dengan keselamatan dan keIslaman, Tuhanku dan Tuhan engkau Allah.)